Saturday 17 September 2016

Berlindung Dari Aura Negatif


Disadari atau tidak disadari, kita sering sekali menyalahkan diri atas semua hal yang tidak menyenangkan yang terjadi.  ‘Mengundang’ energi negatif adalah awal rasa tidak percaya diri yang bisa merujuk pada depresi.  
Itu mengapa kemampuan mengindetifikasi energi negatif sangat penting untuk dimiliki. Dengan begitu, kita dapat berdialog dengan diri sendiri apa saja yang harus dilakukan ketika negative thinking mulai mencoba untuk menyerang.
Di sini sy akan mengijazahkan amalan dari beberapa perbendaharaan amalan yang ada, khasiatnya insya ALLAH banyak, tentu sedulur sejatiku semua sudah selalu mendengar tenang energi negatif. Dus, perlu saudaraku ketahui , yang menyebabkan gagal / tidak berhasilnya suatu keilmuan yg kita amalkan atau yang kita pelajari merupakan Sebuah Keberhasilan Yang Tertunda.
Sebenarnya, keilmuan yang diamalkan itu berhasil, tetapi dikarenakan adabnya belum “PAS” atau laku tata caranya belum “betul” makanya nawaitu yang sedang sudah dikerjakan masih tersimpan di “Polder khusu” ibarat komputer. Apabila kuncinya sudah ditemukan semua itu akan menghampiri kita dengan cerdasnya.
Penghambat amalan belum berhasil ketika sudah diamalkan ada beberapa sebab, diantara adab nya:
1. Tidak percaya kebesaran, kekuatan, Ilmu Allah yg tidak terbatas padahal ALLAH SWT berjanji: “Mintalah kepadaku Senantiasa Aku Beri”
2. Selalu mengharapkan pada ilmu yang diamalkan saat tirakat mempelajari suatu ilmu, bukan mengharapkan ridho dari ALLAH SWT
3. Tidak ikhlas/Terpaksa melaksanakan tirakatnya.
4. Di tubuh dan bathinnya masih Kotor atau  ENERGI / AURA NEGATIF dalam tubuhnya belum dibersihkan atau belum bersih, sehingga tubuh masih dihinggapi oleh kegelapan.
5. Tidak ber sholawat atas NABI MUHAMMAD SAW
Cobalah petakan semua aspek negatif yang muncul dari setiap keadaan. Setelah itu persepsikan aspek negatif sebagai ampas yang harus dikeluarkan dari ‘Filter’ kepala. Dengan begitu kita telah memodali diri dengan optimisme.
Saat keadaan berjalan tidak sesuai harapan, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Misalnya ketika janjian untuk bertemu seorang teman lama, tiba-tiba saja teman tersebut membatalkan tanpa alasan yang jelas. Jangan serta-merta mempersepsikan bahwa acara temu kangen batal karena teman lama tidak ingin bertemu dengan kita.
Ingatlah bahwa kita tidak bisa memuaskan semua orang. Terlebih ketika orang tersebut adalah orang yang selalu mempermalukan teman-temannya. Lebih baik menolak untuk bergabung ketimbang memasang diri sebagai umpan.
Janganlah terjebak pada warna gelap dan terang atau menjadi yang  paling baik atau yang paling buruk. Ingatlah bahwa setiap hal yang dilakukan memiliki tingkat keberhasilannya sendiri. Jika hari ini kita belum terlalu sempurna melakukan satu hal, piculah diri untuk melakukan hal yang sama lebih baik lagi pada keesokan harinya, Insya ALLAH.
Inilah doa berlindung dari aura negatif:
“ALLAAHUMMA  INNII A’UUDZUBIKA BIRIDHOOKA MIN SAKHATIK,  WA A’UUDZUBIKA BIMU’AAAFAATIKA MIN ‘UQUUBATIK, WA A’UUDZUBIKA MINKA, LAA UHSHII TSANAA-AN ‘ALAIKA, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALAA NAFSIK”
Dengan senantiasa mendawamkan mengamalkan doa tersebut insya allah rezeki lancar, selalu mendapat kasih sayang makhluk, dijauhkan penyakit dan di lindungi dari bala, bahkan masih banyak lagi keuntungan lainnya akan didapat..Semoga.

No comments:

Post a Comment